Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berfungsi penting. Ginjal dapat mencerna dan mengeluarkan zat sisa yang tidak berfungsi pada tubuh. Maka dari itu, ginjal termasuk organ vital yang wajib untuk kita jaga kesehatannya.
Tapi pada kenyataannya, masih ada banyak yang sering tidak memperdulikan kesehatan ginjal. Salah satunya saat mengkonsumsi makanan yang bisa mengganggu kinerja ginjal yang secara berlebihan.
Jenis Makanan Yang Bisa Merusak Ginjal
1. Daging
Daging memang enak. Siapa sih yang tidak mau kalau di berikan daging untuk dimakan. Sebagian dari orang juga membuat daging sebagai makanan wajib. Tapi apakah anda tahu kalau mengkonsumsi daging dalam porsi yang besar dapat memberikan dampak buruk pada ginjal.
Daging adalah protein hewani, mempunyai jumlah purin yang tinggi, yang di mana merangsang produksi asam urat, salah satunya mengakibatkan batu ginjal. Jika mengkonsumsi daging dalam jumlah yang besar dapat meningkatkan resiko terkena batu ginjal. Maka dari itu sangat di sarankan untuk mengatur pola makan dan juga mengkonsumsi makanan berprotein seperti kacang- kacangan dan juga sayuran.
2. Pisang
Mengkonsumsi pisang dengan secara berlebihan dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan ginjal. Pisang mempunyai kandungan kalium yang tinggi. Hal ini dapat membuat ginjal menjadi lebih susah untuk menghilangkan kelebihan kalium. Maka dari itu menjaga pola makan itu sangat penting.
Orang dewasa di anjurkan mengkonsumsi kalium 3.500- 4.700mg per harinya. Dalam 150g pisang telah terdapat 547mg kalium. Tinggal anda hitung saja berapa banyak pisang yang harus untuk anda konsumsi dalam sehari.
3. Alpukat
Alpukat dikenal memiliki kandungan gizi yang baik pada tubuh. Tapi dengan mengkonsumsi buah ini dengan secara berlebihan bisa mengganggu kesehatan ginjal anda, apalagi kalau anda sudah memiliki riwayat penyakit ini. Hal ini karena alpukat mengandung kalium yang tinggi.
Kalium memang di perlukan oleh tubuh, tapi jika kadarnya berlebihan akan bisa mengganggu kinerja pada ginjal karena ginjal tidak bisa memproses kalium dengan benar. Jika hal ini terjadi, kaluim dapat menumpuk pada darah dan mengakibatkan efek samping lain seperti detak jantung tidak teratur dan kram otot.