Membahas Tentang Sejarah Gaya Interior Minimalis

Membahas Tentang Sejarah Gaya Interior Minimalis

Gaya rumah minimalis saat ini memang menjadi pilihan utama, terlebih lagi bagi rumah-rumah dengan ukuran kecil. Namun bukan berarti semua orang suka dengan gaya minimalis. Banyak orang yang beranggapan gaya rumah minimalis terlihat kaku dan terasa hambar.

Mari kita bahas tentang minimalis secara mendalam.

Gaya minimalis sendiri hadir pada abad ke 20 silam dimana pada saat ini gaya semacam ini menjadi gaya yang baru dan masih fresh. Karena diminati oleh banyak orang, gaya minimalis terus digunakan hingga saat ini namun dengan menghapus beberapa elemen dan aspek yang kurang penting.

Salah satu kutipan dari arsitek terkenal bernama Ludwig Mies van der Rohe tentang minimalis yang paling terkenal adalah “Less is More” dan kutipan desainer ternam,a dunia, Buckminster Fuller “Doing more with Less”.

Mengapa banyak desainer interior yang menggunakan gaya yang satu ini ? Alasannya adalah karena kesederhanaannya, mulai dari perabotannya hingga material yang akan digunakan untuk menghias rumah itu sendiri ( ex: material tembok, kaca, pintu, dan lain sebagainya).

Sesuai dengan namanya, minimalis menitik beratkan pada aspek kesederhanaan. Salah satu brand interior yang memproduksi barang bergaya minimalis adalah IKEA. Brand asal Swedia yang satu ini menyediakan berbagai elemen minimalis mulai dari perabotan, hiasan dinding, meja, hingga wallpaper dinding tentunya dengan harga yang bervariasi.

Sebagai penutup dari pembahasan ini, kita akan mengutip quote dari seorang seniman terkenal dunia, Frank Stella, yakni “What you see is what you see”.