Tips Untuk Ciptakan Ruangan Yang Cerah

Tips Untuk Ciptakan Ruangan Yang Cerah

Dalam menghadirkan ruangan yang nyaman, salah satu aspek yang perlu dimainkan adalah aspek cahaya. Sifat cahaya yang hangat sangat berpengaruh terhadap suasana ruangan itu sendiri.

Pencahayaan yang kurang akan menimbulkan kesan suram, selain itu rumah yang kekurangan cahaya juga akan menyulitkan pemiliknya untuk melakukan atau menjalankan aktivitas sehari-hari.

Buzzfeed melansir beberapa tips untuk dekorasi rumah agar terasa lebih cerah dan juga atraktif.

1. Memanfaatkan Cermin

Cermin tidak hanya untuk berkaca, cermin juga bisa kalian gunakan untuk merefleksikan cahaya. Dengan pemanfaatan cermin yang tepat, cahaya yang terpantul akan membuat ruangan terlihat lebih terang. Kalian bisa memasang cermin di dekat jendela terbuka agar cahaya matahari dapat terpantul ke seluruh ruangan.

2. Jendela Bersih

Perlu menjadi catatan, kondisi jendela yang kotor akan menghambat cahaya untuk masuk kedalam ruangan. Biasakan bersihkan jendela secara rutin agar kebersihannya tetap terjaga dan cahaya dapat masuk ke ruangan tanpa ada hambatan.

3. Furnitur Berwarna Cerah

Jika kalian ingin menghadirkan ruangan yang terkesan cerah, coba aplikasikan furnitur dengan warna cerah. Penggunaan warna putih, krem, coklat muda, ataupun biru cerah dapat kalian pilih untuk mencipttakan kesan yang terang pada ruangan.

4. Cat Dinding

Tidak bisa dipungkiri, warna cat dinding yang ada pada ruangan sangat berpengaruh dalam menghadirkan kesan pada sebuah ruangan. Penggunaan warna cat yang cerah seperti putih sangat direkomendasikan karena dapat menghadirkan efek “cerah” pada ruangan.

Atap Berbahan Seng, Solusi Murah Untuk Bangun Rumah

Elemen penting yang harus ada dalam setiap rumah adalah atap. Dengan adanya atap, bagian dalam rumah dapat terlindungi dari hujan dan juga panas matahari. Banyak bahan atap yang bisa digunakan dalam membangun rumah, misalnya saja asbes, beton, alderon, genteng dan juga seng. Namun dari semua bahan yang ada, bahan seng menjadi pilihan utama karena murah dan lebih mudah dalam pemasangan.

Atap dengan bahan seng juga memiliki banyak kelebihan. Selain tahan dengan korosi, atap dengan bahan seng juga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Tidak hanya itu saja, atap seng juga tahan goresan dan perubahan cuaca yang ekstrim. Karena ketahanannya terhadap goresan dan cuaca, maka perawatannya juga tergolong mudah.

Penggunaan atap dengan jenis seng juga jauh lebih mudah ketimbang asbes. Selain itu seng juga tidak mudah pecah serta memiliki bobot yang ringan. Kelenturan yang ada pada seng juga membuatnya mudah untuk dipasang. Tidak sedikit arsitek yang merekomendasikan bahan ini untuk membangun rumah.

Karena mudah dalam pemasangan, waktu yang dibutuhkan para kontraktor untuk membangun juga menjadi semakin mudah. Atap jenis seng juga ramah lingkungan, mengapa ? Karena waktu pembuatan ( produksi ) relatif singkat dengan titik pemuaian terendah. Tentu ini berdampak pada kelestarian lingkungan. Waktu yang cepat serta awet digunakan dalam jangka panjang membuat bahan seng menjadi pilihan utama para developer perumahan yang ramah lingkungan.

Sayangnya ada kekurangan dalam penggunaan bahan seng sebagai atap, yakni udara panas serta berisik jika terkena hujan. Jika kalian menggunakan atap berbahan seng, kalian bisa melapisi atap dengan lapisan kedap suara agar tidak terlalu berisik ketika turun hujan.

Pentingnya Pemilihan Material Perabotan Dan Warna Untuk Ruangan Kecil

Ada begitu banyak trik yang dapat digunakan untuk membuat ruangan kecil terasa lega. Tetapi untuk menciptakan ruang tersebut tidak hanya berfokus pada pemilihan warna dan tata letak perabotan saja. Pemilihan material perabotan yang digunakan dalam ruangan juga sangat berpengaruh terhadap kesan luas yang akan ditampilkan nantinya.

Kita ambil saja contoh ruangan apartemen kecil di salah satu apartemen di Jakarta yang memiliki luas 276 meter persegi. Jika dilihat dari ukurannya, memang ruangan apartemen ini tidaklah besar, namun jika kita ulik lebih jauh lagi, kita bisa mendapatkan kesan yang luas dari ruangan ini. Mengapa demikian ?

Untuk menciptakan ruangan kecil namun terkesan luas, diperlukan kreativitas. Sebagai contoh saja, kalian bisa mengosongkan bagian dinding sebanyak mungkin, dengan begini kalian bisa mendapatkan kesan luas dari dinding yang ada pada ruangan kalian. Untuk memisahkan antara ruang yang satu dengan ruang lainnya, kalian bisa menggunakan bahan plywood yang diberikan lubang-lubang ala sarang lebah agar terlihat luas dan estetik.

Untuk penggunaan material lantai, kalian bisa menggunakan bahan dengan tekstur kayu dan batu bata yang dipadukan dengan warna kuning pucat. Dengan penggunaan bahan dan warna ini, ruangan yang kalian tinggali akan terasa hangat dan nyaman. Pada bagian langit-langit, kalian bisa menerapkan warna putih, sedangkan untuk bagian jendela, gunakan tirai berwarna putih atau krem untuk menghasilkan kontras sinar matahari yang indah didalam ruangan.

 

Ciri Gaya Scandinavian Yang Sedang Nge-Tren

Gaya dekorasi scandinavian belakangan ini menjadi pilihan banyak orang di Indonesia. Gaya yang satu ini terlihat sederhana namun unik. Selain itu pemilihan interior yang praktis membuat gaya scandinavian disenangi oleh banyak orang.

Sebenarnya apa sih gaya scandinavian itu ? Bagi kalian yang belum mengerti, yuk simak ciri-cirinya dibawah ini.

1. Scandinavian menggunakan warna netral

Didalam ruangan bergaya scandinavian, warna yang digunakan biasanya adalah warna netral. Biasanya warna putih, krem ataupun warna lembut seperti warna pastel menjadi ciri khas dari gaya yang satu ini.

2. Scandinavian menggunaan bukaan jendela besar

Untuk gaya scandinavian sangat terlihat dari bukaan jendela yang besar. Tujuannya agar pencahayaan di rumah lebih maksimal berkat cahaya matahari yang masuk ke ruangan.

3. Scandinavian biasanya menggunakan material kain

Tidak jarang kita menemukan adanya pernak pernik berbahan kain pada gaya ruangan scandinavian. Penggunaan material kain bertujuan agar ruangan tidak terasa kaku dan membosankan.

4. Scandinavian identik dengan material kayu

Dalam penerapan gaya scandinavian, penggunaan material kayu adalah hal yang sangat wajar. Kayu dianggap memiliki aura tenang dan biasanya diaplikasikan pada lantai dan juga perabotan.

5. Scandinavian menggunakan interior yang minim detail

Tidak hanya penggunaan kayu saja, penerapan scandinavian juga terlihat dari perabotan yang minim detail. Biasanya ruangan akan terlihat rapi namun tanpa perabotan yang terlalu mencolok. Selain itu gaya scandinavian juga sering dilengkapi dengan beberapa jenis tanaman kecil yang dapat memberikan kesan natural pada ruangan.

Tips Dekorasi Ruangan Untuk Rumah Bergaya Modern Minimalis

Rumah bergaya minimalis memang menjadi pilihan banyak orang saat ini. Rumah dengan gaya ini memang terlihat elegan dan cocok untuk diterapkan pada bangunan yang kecil. Meski kecil, kalian bisa menyulap rumah kalian menjadi tempat tinggal yang indah dan nyaman loh ! Semua tergantung dari dekorasi yang kalian terapkan, jika kalian menerapkan dekorasi yang tepat, bahkan rumah kecil pun dapat disulap menjadi rumah yang keren dan nyaman untuk ditinggali.

Jika kalian ingin melakukan dekorasi untuk rumah minimalis yang kecil, kalian bisa memilih warna pastel ataupun warna netral untuk ruangan kalian. Jangan gunakan warna yang “ngejreng” karena akan memberikan kesan sesak pada ruangan kalian. Penggunaan warna pastel dan netral pada dinding dapat dipadukan dengan perabotan berwarna kontras seperti hitam, merah maupun putih.

Dalam melakukan dekorasi untuk rumah kecil, usahakan penggunaan pemisah partial yang terbuka. Misalnya saja kalian ingin memisahkan antara ruang tamu dengan ruang makan, kalian bisa menyelipkan lemari besar diantara kedua ruangan tersebut sehingga rumah kalian terasa lebih luas. Selain itu, lemari juga dapat digunakan sebagai hiasan yang dapat mempercantik ruangan.

Pemilihan perabotan juga menjadi hal yang sangat penting. Mengapa ? Karena jika kalian salah dalam memilih perabot, bisa-bisa ruangan kalian akan terlihat sesak dan sempit. Gunakan perabotan yang kecil dan manis. Jangan memaksakan untuk menggunakan perabotan yang besar. Sentuhan warna putih dan hitam yang kontras juga akan membuat ruangan kalian terkesan elegan.

Berikan tanaman hijau di beberapa sudut ruangan ataupun meja makan dan meja tamu. Ini dilakukan agar ada sensasi segar yang terlihat dari ruangan kalian. Jangan gunakan tanaman yang berukuran besar karena akan membuat ruangan terasa sempit.

 

Membahas Tentang Sejarah Gaya Interior Minimalis

Gaya rumah minimalis saat ini memang menjadi pilihan utama, terlebih lagi bagi rumah-rumah dengan ukuran kecil. Namun bukan berarti semua orang suka dengan gaya minimalis. Banyak orang yang beranggapan gaya rumah minimalis terlihat kaku dan terasa hambar.

Mari kita bahas tentang minimalis secara mendalam.

Gaya minimalis sendiri hadir pada abad ke 20 silam dimana pada saat ini gaya semacam ini menjadi gaya yang baru dan masih fresh. Karena diminati oleh banyak orang, gaya minimalis terus digunakan hingga saat ini namun dengan menghapus beberapa elemen dan aspek yang kurang penting.

Salah satu kutipan dari arsitek terkenal bernama Ludwig Mies van der Rohe tentang minimalis yang paling terkenal adalah “Less is More” dan kutipan desainer ternam,a dunia, Buckminster Fuller “Doing more with Less”.

Mengapa banyak desainer interior yang menggunakan gaya yang satu ini ? Alasannya adalah karena kesederhanaannya, mulai dari perabotannya hingga material yang akan digunakan untuk menghias rumah itu sendiri ( ex: material tembok, kaca, pintu, dan lain sebagainya).

Sesuai dengan namanya, minimalis menitik beratkan pada aspek kesederhanaan. Salah satu brand interior yang memproduksi barang bergaya minimalis adalah IKEA. Brand asal Swedia yang satu ini menyediakan berbagai elemen minimalis mulai dari perabotan, hiasan dinding, meja, hingga wallpaper dinding tentunya dengan harga yang bervariasi.

Sebagai penutup dari pembahasan ini, kita akan mengutip quote dari seorang seniman terkenal dunia, Frank Stella, yakni “What you see is what you see”.