Seerti yang kita tahu, ada ratusan rumah yang rusak setelah gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lebih dari 1000 gempa pernah terjadi dan beberapa diantaranya adalah gempa dengan skala yang cukup besar. Melihat banyaknya gempa yang terjadi di Indonesia, bangunan yang dapat menahan gempa menjadi dambaan banyak keluarga.
Tidak dapat dipungkiri, gempa memang menjadi hal yang mengerikan. Tidak hanya menghancurkan ribuan rumah, gempa juga memakan banyak korban jiwa. Namun dari banyaknya bangunan yang rubuh dan hancur, ada beberapa jenis bangunan yang masih utuh. Bangunan yang bertahan biasanya memiliki bentuk kubah, seperti kubah Masjid dan lain sebagainya.
Menurut Archdaily yang berkecimpung di dunia arsitektur, ada alasan mengapa bangunan tersebut dapat bertahan. Selain tahan akan gempa, bentuk kubah juga lebih tahan terhadap api dan juga banjir.
DOME selaku lembaga swadaya masyarakat memberikan penawaran untuk membangun bangunan berkelanjutkan di Lombok. Mereka akan membantu untuk membangun rumah sederhana dengan anggaran 8 juta setiap rumahnya. Rumah ini dapat menampung 5 orang.
Dome juga menyarankan untuk membangun ruma dengan bentuk kubah. Pasalnya bentuk kubah dapat meredam getaran yang terjadi sehingga membuatnya lebih kokoh ketimbang rumah konvensional.
Di Yogyakarta sendiri sempat diperkenalkan rumah dengan gaya kubah. Namun gaya rumah ini kurang diminati oleh masyarakat Indonesia. Padahal rumah jenis ini dapat menahan gempa dengan sangat baik.